You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Nelayan Kamal Muara Berharap Dibuatkan SPDN
Nelayan Kamal Muara Berharap Dibuatkan SPDN .
photo doc - Beritajakarta.id

Nelayan Kamal Muara Butuh SPDN

Kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis solar dikeluhkan sekitar 1.500 nelayan di wilayah Kelurahan Kamal Muara, Jakarta Utara. Sebab, kebijakan tersebut semakin membuat nelayan kesulitan mendapatkan solar. Hal ini dikarenakan tidak adanya Stasiun Pengisian Diesel Nelayan (SPDN) di wilayah tersebut.

Kalau ke Muara Angke atau Muara Baru terlalu jauh, makanya kita memilih mencari ke wilayah tangerang. Kami berharap segera dibangun SPDN di sini

Selama ini, untuk memenuhi kebutuhan solar, nelayan Kamal Muara terpaksa menyeberang ke wilayah Tangerang. Pasalnya, SPDN terdekat hanya ada di Muara Angke dan Muara Baru, Penjaringan yang ditempuh dengan waktu 30 menit menggunakan kapal nelayan.

Suwarno (43), salah seorang nelayan warga RT 01/04, Kamal Muara, mengatakan pembatasan solar sebesar 20 persen akan semakin menyulitkan ia dan rekan nelayan lain.

Nelayan Pesisir Jakarta Keluhkan Pukat Harimau

"Kalau ke Muara Angke atau Muara Baru terlalu jauh, makanya kita memilih mencari ke wilayah Tangerang. Kami berharap segera dibangun SPDN di sini," harapnya, Minggu (10/8).

Lurah Kamal Muara, Royto Harahap, membenarkan selama ini warganya yang berprofesi sebagai nelayan kerap kesulitan mendapat BBM jenis Solar. Dia mengatakan, di wilayahnya ada sekitar 1.512 nelayan. Kebanyakan di antara mereka bermukim di wilayah RW 01 dan RW 04, Kamal Muara.

"Kalau ke Muara Angke atau Muara Baru terlalu jauh, nelayan lebih memilih ke Tangerang. Sebelumnya pihak Pertamina sudah ada yang survei untuk membangun SPDN, namun sampai sekarang belum juga ada realisasinya," tegasnya.

Kepala Suku Dinas (Sudin) Peternakan, Perikanan, dan Kelautan (P2K) Jakarta Utara Sri Haryati mengaku sudah mendengar langsung permintaan pembangunan SPDN dari nelayan di Kamal Muara. Dia pun memaklumi keluhan nelayan Kamal Muara yang kesulitan mendapat bahan bakar karena hanya ada satu SPDN yang melayani nelayan di Kecamatan Penjaringan. "Memang di sana terlalu jauh dari Muara Angke. Padahal nelayan di sana cukup banyak," lanjutnya.

Sedangkan untuk membangun SPDN, minimal dibutuhkan lahan kosong seluas seratus meter persegi. Untuk sementara, lahan milik Kementerian Kelautan dan Perikanan di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kamal Muara menjadi kandidat utama. Sebab, sudah mendapat rekomendasi dari Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo.

Bahkan, kata dia, Cicip mengizinkan penggunaan lahan lebih dari seratus meter persegi di lokasi itu. Namun, Sri mengaku, belum bisa memastikan kapan pembangunan SPDN di Kamal Muara bisa dilaksanakan. Pihaknya harus berkoordinasi dengan PT Pertamina dan pihak investor yang akan membangun SPDN tersebut.

”Sebelumnya investor dan Pertamina sudah cek ke TPI Kamal Muara. Hanya kurang lahan, sekarang lahan dari kementerian sudah ada. Nanti, kita akan cek lagi. Mudah-mudahan prosesnya berjalan cepat,” ungkapnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1463 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1275 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1069 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1008 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye982 personDessy Suciati